Arti dan Makna Retreat Sejatinya untuk Kesehatan Mental

Arti dan Makna Retreat

Kegiatan Retreat Atau Retret Telah Menjadi Sebuah Kebutuhan Saat Ini Terutama Bagi Mereka Yang Ingin Mengatasi Masalah Kesehatan Mentalnya. Nah, Untuk Itu Kita Perlu Mengetahui Apa Itu Arti Dan Makna Retreat Itu Sendiri. Setelah Mengetahui Arti Dan Makna Retreat, Selanjutnya, Silahkan Mengetahui Apa Itu Tujuan Dan Manfaat Retreat Sebenarnya. Sejatinya, Retreat Itu Berkaitan Sebagai Usaha Untuk Menjaga Kesehatan Mental. Namun, Apakah Sudah Dimaknai Demikian? Nah, Untuk Itu Silahkan Simak Penjelasan Arti dan Makna Retreat Berikut Ini…

Tentunya adalah sangat penting untuk mengetahui apa itu arti dan makna retreat atau retret itu sendiri. Setelah itu akan lebih mudah untuk memahami apa pula tujuan dan manfaatnya. Secara umum kegiatan retreat diartikan dan dimaknai sebagai tindakan yang ‘mengasingkan’ diri, dan ‘menjauh’ dari rutinitas hidup untuk mendapatkan ketenangan, keceriaan atau untuk mengatasi tekanan stres yang sangat mengganggu.

Sesungguhnya, demikiankah arti dan makna serta tujuan dari sebuah kegiatan retreat? Atau begitu pentingkah kegiatan atau program semacam ini? Jangan-jangan bila salah persepsi, kegiatan retreat bisa menjadi semacam kegiatan ‘jalan-jalan’ atau ‘tamasya’ saja. Tanpa menyentuh persoalan yang sesungguhnya. Alih-alih dapat mengatasi masalah, malah sebaliknya justru menutupi atau bahkan menambah masalah. Misal, sepulang melakukan retreat malah badan dan pikiran dan perasaan semakin lelah. Lalu, hal apa saja yang mesti diperhatikan agar kegiatan retreat bisa mencapai tujuannya?

 

 

Kegiatan Retreat adalah Sebuah Solusi

Oh iya, retret itu memiliki beberapa arti dan makna, yang secara umum bisa diartikan dan dimaknai sebagai sebuah gagasan dan ide untuk ‘sementara waktu’ menjauhkan diri dari lingkungan dan rutinitas kehidupan yang membebani. Memang lebih jauh, kegiatan retret dapat juga dilakukan untuk kebutuhan perjalanan spiritual. Atau untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental. Sekarang, mengikuti sebuah kegaitan retreat sudah menjadi gaya hidup modern oleh sebagian orang yang mengerti akan hal ini.

Retret adalah sebuah kesempatan. Pengalaman menyendiri atau pengalaman mengasingkan diri ini bisa dilakukan secara bersama-sama atau indiviual. Dan beberapa retret memang dilakukan di tempat yang sunyi, sementara yang lainnya dilakukan dalam suasana berbagi rasa, tergantung dari visi penyelenggara atau keinginan pesertanya.

Inilah zaman di mana stres mudah didapat atau dialami banyak orang. Lingkungan sepertinya kurang bersahabat lagi untuk menjaga kesehatan mental. Mudah lelah, stres, galau, takut menghadapi kenyataan kehidupan, tekanan pekerjaan dan hidup yang luar biasa, semuanya mudah terjadi.

Perubahan hidup serba cepat, namun kemampuan beradaptasi malah lemah. Gaya hidup menjadi tidak sehat, semakin materialistik, hedonis dan kepekaan semakin tumpul. Inilah cermin kehidupan kekinian yang membuat statistik masalah kesehatan semakin tinggi dan kompleks. Situasi inilah yang membuat masyarakat akhirnya menjadikan kegiatan retreat sebagai sebuah alternatif untuk mengatasi masalah kesehatan mentalnya.

Tapi jangan buru-buru, sebaiknya silahkan mencari program retreat yang tepat sehingga tujuan dan sasaran dari melakukan ‘penarikan diri’, ‘refleksi diri’ ini bisa berhasil, sehingga Anda tidak menyia-nyiakan waktu dan memboroskan uang. Bukankah demikian?

 

 

Arti dan Makna Retreat atau Retret

Kata ‘retret’ atau ‘retret’ berasal dari bahasa Inggris yakni: retreat, yang bermakna ‘menarik diri’ atau ‘mengasingkan diri’. Menarik diri atau mengasingkan diri dari keramaian atau dari kesibukan rutin dan pergi ke suatu tempat selama waktu tertentu untuk mengolah diri atau memberdaya diri, untuk mengatasi masalah tekanan, goncangan, ketidakstabilan kondisi Pikiran-Rasa/Mental-Emosional/Mind yang terjadi.

Kata “retret” secara hafiah dalam bahasa Inggris mengandung arti: ‘mundur’, ‘mundurnya’, atau “tempat pengasingan diri”.  Kata “retreat” ini juga ada di dalam bahasa Prancis, yakni ‘La retraite’, yang memiliki arti: ‘pengunduran diri’, ‘menyepi’, dan ‘menjauhkan diri’ dari kesibukan sehari-hari. Kedua kata asing ini kurang lebih memiliki makna dan arti yang mirip, bukan?  

Dari kedua kata asing ini, arti dan makna retreat kurang lebih memiliki kesamaan, yakni berupa gagasan, ide atau kegiatan untuk ‘mengundurkan diri’, ‘mengasingkan diri’, ‘menjauhkan diri’, dalam ‘waktu tertentu’ dari ‘kehidupan rutin’ dan bertujuan untuk menenangkan pikiran dan rasa – mengatasi gejolak emosi – mind yang dialami.

Mengetahui apa itu tujuan dan sasaran dalam melakukan retreat adalah hal yang sangat penting. Bahwa ternyata kegiatan retreat bukanlah sekedar kegiatan jalan-jalan ke suatu tempat yang indah, tenang dan diselingi acara tawa dan ekpresi lainnya. Lalu, bisakah mengatasi gangguan kesehatan mental dengan pemahaman seperti ini?

Jika demikian, hal apa yang mesti diperhatikan? Jawabannya adalah, bahwa retreat itu sejatinya bertujuan untuk menenangkan atau mengatasi masalah dan beban Pikiran dan Perasaan (Mental-Emosional – Mind) yang ada.

Tempat yang dituju pun mesti memenuhi persyaratan yang memadai seperti: dapat memberi kesan tenang, indah, memiliki energi penyembuhan, tersedianya fasilitator yang kompeten dan fasilitas yang mendukung. Bila sudah memiliki faktor-faktor ini, maka kemungkinan besar tujuan retreat pun dapat tercapai.

Jadi kegiatan retreat itu bukanlah kegiatan ‘jalan-jalan’ biasa semata, tetapi lebih dari itu. Program retreat memang mesti dipersiapkan secara rapi, sistematis, diatur sedemikian rupa dengan melibatkan berbagai alat bantu termasuk di dalammnya metode yang tepat agar bisa mencapai tujuan yakni ketenangan Pikiran dan kestabilan Rasa – Emosi. Bebas dari tekanan mental-emosional yang ada.

 

 

Tempat Tujuan Retreat yang Ideal

Ciri umum tempat retreat yang ideal adalah memiliki suasana tenang, indah dan memiliki dukungan energi healing – penyembuhan serta memiliki fasilitas pendukung lainnya. Kegiatan retreat biasanya dilakukan secara berkelompok dan pesertanya bisa berasal dari satu komunitas atau individual.

Ada banyak tempat retreat yang bisa dituju saat ini. Ada yang menyediakan sekaligus fasilitatornya atau hanya menyediakan tempat saja. Memang ada beragam tempat retreat tersedia saat ini. Namun perlu kejelian untuk memilih tempat retreat yang tepat.

Ada juga retreat yang dikelola bernuansa ‘agama’ sehingga kesan dan cirinya sangat spesifik. Dan ada juga tempat seperti ini yang membuka diri untuk memenuhi kebutuhan retreat yang umum – hanya menyewakan tempat saja.

Seperti yang sudah Penulis informasikan di atas, peran suasana, fasilitas dan fasilitator yang disediakan oleh suatu tempat retreat adalah sangat menentukan di dalam upaya mencapai tujuannya. Bayangkan, Anda sudah meluangkan waktu, menyediakan dana namun ternyata setelah selesai mengikuti acara retreat malah beban Pikiran-Rasa/Mental-Emosional/Mind justru tidak teratasi. Atau malah mendapat tekanan tambahan.

Memang, beberapa tempat retreat juga ada yang berusaha menggabungkan suasana kesunyian, tenang, dengan metode tertentu, fasilitas fisik yang nyaman dan lain sebagainya. Dan ada juga tempat retreat yang hanya menonjolkan suasana sepi di pedalaman, jauh dari pemukiman agar kesan hening lebih terasa – tanpa penekanan pada materi retreat.

Jadi, silahkan gunakan pikiran jernih Anda untuk memilih tempat-tempat retreat yang ideal. Setelah mengetahui arti dan makna retreat, jangan pula lupa akan tujuan pelaksanaannya, ya.  

 

 

Arti dan Makna Retreat
Inilah Arti dan Makna Retreat yang Ideal di zaman modern ini, yakni untuk Meraih Kesehatan Mental

 

 

Fungsi Retreat

Setelah mengetahui penjelasan apa arti dan makna retreat, selanjutnya, mari kita cari tahu apa sih fungsi dari retreat itu sendiri. Sejatinya, program atau kegiatan retret adalah berfungsi untuk membantu sebuah kelompok atau individu peserta retreat dalam ‘pengasingan dirinya’ agar berhasil mengatasi masalah tekanan, gangguan, beban Pikiran–Rasa/Mental-Emosional/Mind-nya.

Apa yang dimiliki sebuah tempat retreat seperti: peralatan, perlengkapan, metode dan fasilitator semestinya bisa berfungsi membantu peserta dalam ‘waktu pengasingan dirinya yang sekejab’ memperoleh kenyamanan dan membantunya saat melakukan “Pemberdayaan Diri/Self Empowerment” tersebut. Kesempatan seperti ini adalah sebuah proses ‘internalisasi diri’ atau pemberdayaan diri untuk menemukan sendiri, mengatasi sendiri, menerima sendiri apa yang menjadi masalahnya. Sebab, hanya ‘diri sendiri’ yang bisa mengatasi masalah yang dimiliki!  

Nah, sampai di sini, ada ‘persepsi’ yang mesti dipahami. Bahwa masalah persepsi akan bentuk metode dan sasaran retreat itu mestilah dipilih. Karena ada begitu banyak persepsi yang ada soal ini.

Sekali lagi, tujuan dari melakukan retreat adalah untuk mengatasi masalah kesehatan mental akibat terjadinya gangguan, tekanan, ketidakstabilan kondisi Pikiran-Rasa/Mental-Emosional/Mind. Bukankah demikian?

Dan untuk itu, dibutuhkan sejumlah persyaratan yang mendukung seperti: metode yang tepat, fasilitator yang kompeten, makanan sehat serta ‘persepsi’ yang tepat pula di dalam melakukan kegiatan retreat. Kesemua persyaratan ini harus berfungsi untuk membantu kenyamanan, kefektifan, keefisienan dari usaha Pemberdayaan Diri/Self Empowerment yang sedang dilakukan peserta retreat. Dengan demikian tujuan retreat pun bisa tercapai.

Banyak perusahaan yang menggunakan kegiatan retreat ini untuk membantu meningkatkan performa karyawannya. Demikian pula keyakinan para individu yang mengikuti sebuah program retreat adalah untuk membebaskan dirinya dari masalah-masalah mental yang dihadapinya.

Akhirnya, Anda pun harus memilih tempat retreat yang ideal, bukan? Sehingga program retreat yang diikuti tidak hanya sekedar ‘jalan-jalan’ yang tidak bermakna dan hanya memboroskan energi dan uang saja. Atau rasa capek, penat  pikiran/rasa malah bertambah. 

 

 

Apa Saja Manfaat Retreat?

Bila sudah mengetahui arti dan makna serta fungsi tempat retreat itu sendiri, sekarang mari mencari tahu kira-kira apa saja manfaat retreat yang mesti didapat. Setelah tahu memilih tempat retreat ideal yang memiliki: metode, fasilitas, fasilitator serta visi retreat yang tepat, maka kemungkinan besar manfaatnya akan bisa tercapai.

Nah, inilah beberapa manfaat retreat yang bisa diperoleh dari kegiatan retreat yang ideal, seperti: 

 

  1. Mendapatkan fasilitas yang mendukung untuk melakukan perjalanan ke dalam diri, pemberdayaan diri/self empowerment guna dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan mental yang dialami, seperti: stres, depresi, galau, cemas, rasa takut, amarah dll..
  2. Mendapat dukungan fasilitator yang berpengalaman untuk mendukung proses pemberdayaan diri yang sedang dilakukan.
  3. Mendapat metode yang tepat yang bisa membantu mengatasi masalah-masalah kesehatan mental yang juga bisa dibawa pulang untuk digunakan setiap harinya di rumah.
  4. Mendapatkan kesempatan khusus (selama retreat) yang berharga untuk melakukan pemberdayaan diri sehingga bisa dijadikan sebagai bekal dan momentum perubahan diri, mendapatkan semangat baru agar bisa merayakan kehidupan kembali setelah mencicipi, merasakan kelegaan lepas dari tekanan stres dan masalah mental lainnya. Jadi bukan mendapatkan ‘doktrin’ – dijejali masalah do and don’t yang baru lagi, yang justru menambah beban.
  5. Mengembalikan semangat hidup, gairah hidup kembali.
  6. Membantu mendapatkan persepsi baru yang tepat tentang diri sendiri.

 

 

 

Retreat dan Masalah Persepsi akan ‘Siapa Diri Kita’

Kesehatan mental yang baik adalah sebuah kondisi di mana keadaan pikiran dan perasaan (mental-emosional/mind) berada dalam keadaan tenang, relatif gejolak pikiran dan perasaan dapat terkendali. Bahwa sesungguhnya stres tidak bisa dihindari, namun bisa ‘diolah’ menjadi sebuah kekuatan. Dan kemungkinan ini hanya bisa terjadi bila berlandaskan persepsi yang tepat akan ‘siapa diri’ kita.

Ada beragam persepsi soal apa itu retreat dan cara mengatasi kesehatan mental. Mungkin Anda sudah sering mendengar ungkapan: Mind Body and Soul, bukan? Pemahaman ini datangnya dari Barat. Meski persepsi bahwa manusia terdiri dari Mind, Body and Soul tidaklah salah. Namun ungkapan ini adalah bentuk penyederhanaan ‘siapa diri’ kita. Sementara itu, menurut Peradaban Timur ungkapan ini, kesimpulan ini kurang komplit.

Di sini, Penulis mencoba memperkenalkan ‘konsep diri’ yang telah lahir dari Peradaban Timur, yang usianya telah ribuan tahun. Bahwa manusia itu memiliki 5 Lapisan Kesadaran yakni: Lapisan Fisik, Energi, Mental-Emosional/Pikiran-Rasa/Mind, Intelegensia dan Spiritual. Pemahaman ini tentu memiliki implikasi yang luas dan mendalam dalam mengeksplorasi diri manusia. Repotnya, bila pemahaman akan diri manusia adalah sepotong-sepotong dan tidak tepat maka akan memengaruhi cara dan hasil yang dicapai dalam konteks mengatasi berbagai persoalan kesehatan mental.

Nah, Penulis sampai saat ini, sangat setuju akan konsep 5 Lapisan Kesadaran yang dimiliki manusia ini. (Lebih jauh silahkan membaca buku legendaris ini: Ananda’s Neo Self Empowemerment, karya Anand Krishna.) Berita gembiranya, konsep ini masih bertahan hingga sekarang dan telah digunakan oleh berbagai lembaga yang kompeten untuk membantu penanganan berbagai masalah kesehatan mental yang kian kompleks dan mengkhawatirkan. Dan konsep ini pun memilki metode untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Singkatnya, letak persoalan dari masalah Kesehatan Mental adalah berada pada lapisan ke-3 yang dimiliki manusia, yakni lapisan Mental-Emosional/Pikiran-Rasa/Mind itu sendiri. Masalah gejolak mental-emosional pasti akan memengaruhi seluruh lapisan kesadaran yang dimiliki manusia. Lalu, berdampak pada terganggunya kesehatan fisik dan tinggi-rendah, kuat-lemahnya lapisan energi seseorang. Demikian lapisan Mental-Emosional ini sangat memengaruhi kesehatan mental manusia secara utuh.

Intinya, inilah sasarannya, yakni ‘mengolah’, ‘memberdaya’ 5 Lapisan Kesadaran Manusia secara utuh dan holistik. Secara khusus, mengolah dan memberdaya lapisan Mental-Emosional tidaklah cukup dengan hanya memberi ‘doktrin baru’, ‘muatan informasi baru’ tanpa melakukan upaya membersihkan beban Mental-Emosional yang ada. Artinya, sangat dibutuhkan metode khusus yang telah teruji yang dapat membongkar dan meredakan gejolak mental-emosional tersebut.   

Menurut hemat Penulis, Peradaban Timur masih menyimpan metode yang dapat mengatasi berbagai masalah Mental-Emosional. Hal ini tidaklah asing bagi Peradaban Timur karena telah memiliki konsep akan 5 Lapisan Kesadaran Manusia yang telah teruji aplikasinya.

Nah, persepsi yang melatari sebuah program retreat akan sangat menentukan hasilnya. Dan harap berhati-hati, bahwa pemberian rasa takut tambahan dan melakukan tekanan baru pada lapisan mental-emosional justru akan sangat menghambat upaya untuk mengatasi masalah mental-emosional itu sendiri.

 

Baca Juga:Kesehatan Mental.”

 

 

Arti dan Makna Retreat
Pastikan Anda Mengetahui Terlebih Dahulu Apa Itu Arti dan Makna Retreat, Sehingga Bisa Memilih Program dan Tempat Retreat yang Tepat.

 

 

Sekilas tentang Pengertian Kesehatan Mental

Ungkapan akan ‘Kesehatan Mental’ sudah tepat. Dikatakan tepat karena telah menunjuk dan merujuk pada letak, sasaran dan tujuan masalahnya itu sendiri yakni lapisan Mental-Emosional itu sendiri. Sehingga metode dan fasilitas yang digunakan pun mesti ‘menyasar’ sasaran tersebut. Setelah itu, cara mengolah, memberdaya diri pun akan lebih mudah.

Kesehatan Mental adalah keadaan yang berkaitan dengan kondisi pikiran-rasa/mental-emosional/mind seseorang. Bila lapisan ini mengalami masalah: goncangan, ketidakstabilan, ketidaktenangan maka akan menimbulkan berbagai masalah mental-emosional seperti: kekecewaaan, kesedihan, amarah, ketersinggungan, dendam, stres, depresi, dan lain sebagainya.

Berita bagusnya, Peradaban Timur telah memiliki cara atau metode untuk mengolah lapisan yang satu ini, seperti lewat teknik: katarsis, rileksasi, afirmasi dan kesemuanya ini sudah ada pada pemahaman Yoga dan Meditasi Nusantara.

Kesehatan Mental yang terganggu tentu akan berdampak pada kepribadian dan perilaku seseorang. Misal, terjadinya ketidakpercayaan diri, trauma, stres, depresi, khawatir dan lain sebagainya yang memengaruhi pergaulan dan motivasi diri. Kemudian, bila keadaan ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka akan rentan terkena penyakit psikosomatis. Psikosomatis adalah istilah medis yang dikaitkan dengan gangguan fisik dan rasa sakit yang dirasakan akibat terjadinya kekacauan pikiran dan rasa.  

Dan bila Kesehatan Mental yang terganggu ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat maka akan mengakibatkan, mengundang masalah kesehatan mental yang lebih berat lagi. Untuk itulah perlu mengetahui arti dan makna retreat serta tujuannya agar masalah kesehatan ini bisa diatasi sejak dini.

Apabila masalah Stres, Gangguan Kecemasan dan Depresi sudah terjadi, maka keluhan-keluhan seperti berikut ini: sulit tidur, gangguan tidur, sakit perut, nyeri di dada, jantung bergetar tidak teratur, sesak napas, grogi, penurunan semangat hidup, kecenderungan menyakiti diri bisa terjadi.

Jangan biarkan masalah-masalah mental ini terjadi berlarut-larut pada anak-anak, saudara atau pada diri Anda. Silahkan ikut bergabung pada program retreat setelah mengetahui informasi arti dan makna retreat yang kami bagikan ini.

 

Baca Juga: “Pengertian Kesehatan Mental.”

 

 

 

Program Retreat yang Tepat akan Sangat Membantu

Seperti yang sudah diuraikan di atas, setelah mengetahui arti dan makna retreat serta tujuan dan manfaatnya, maka persoalan memiliki persepsi yang tepat akan ‘Siapa Diri’ kita dan ‘Retreat’ itu sendiri, maka akan sangat membantu dalam usaha memilih sebuah tempat dan program retreat yang tepat.

Penulis menawarkan ‘Persepsi Timur’ ini sebagai landasan dalam memilih sebuah tempat retreat yang visioner seperti: Pusat Retreat Yoga Meditasi Bogor ini. Tempat retreat ini Penulis rekomendasi untuk dijadikan sebagai tujuan melakukan retreat oleh perusahaan, keluarga maupun individu.

Faktanya memang, Peradaban Timur telah memiliki metode untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental yang berasal dari warisan Yoga dan Meditasi Nusantara. Singkatnya dalam metode Yoga dan Meditasi Nusantara, teknik katarsis, rileksasi, afirmasi, hypnotherapy serta penggunaan energi penyembuhan telah digunakan sejak lama. Itu pula yang disediakan dan dilakukan oleh Pusat Retreat Yoga Meditasi yang berlokasi di Bogor ini.

Menurut Pandangan Timur, masalah kesehatan mental tidak tepat bila hanya ‘dicecoki’ dengan sejumlah informasi/doktrin: jangan begini, jangan begitu – yang justru malah akan membebani, menimbun lebih tebal masalah pada lapisan mental-emosional itu sendiri. (DEP)

 

[box] PUSAT RETREAT YOGA MEDITASI BOGOR – ONE EARTH YOGA & MEDITATION RETREAT CENTRE: 0818 0894 1999 – 0878 8511 1979[/box]

 

 

Post Related: