Budaya, Manusia dan Kondisi Alam Nusantara Memiliki Kekhasan.”…Jadi ada tekanan-tekanan khusus berdasarkan karakter manusianya,” ujar Anand Krishna.    

Meditasi dan Yoga Nusantara adalah kekayaan dari Budaya kita juga yang unik dan hanya cocok bagi setiap manusia yang hidup di paparan pulau-pulau dan daratan yang ada di Nusantara. Pengertian Nusantara yang kita maksud di sini adalah mencakup seluruh pulau-pulau yang berada dalam bingaki Negara Indonesia Modern. Meskipun Nusantara pada zaman kuno lebih luas cakupan geografisnya dibanding dengan pengertian Nusantara pada zaman modern.

Kembali ke pokok bahasan kita bahwa Meditasi dan Yoga Nusantara itu bermakna kekhasan yang lahir karena faktor kondisi iklim, flora, fauna, serta budaya dan tradisi Orang Nusantara itu sendiri. Hal yang tidak kalah penting untuk dipahami adalah bahwa Meditasi dan Yoga yang berkembang di wilayah Nusantara sesungguhnya memiliki akar yang sama dengan yang ada di peradaban Sunda Sindhu Saraswati – terhampar mulai dari Afganistan, Iran, India, Pakistan, Nusantara dan perbatasan dengan Australia. Jadi Nusantara tidak mengimpor Meditasi dan Yoga dari India atau China.

Pertanyaannya, bagaimana bisa kita memiliki akar peradaban yang sama? Hal ini dikarenakan bahwa dahulu hamparan wilayah seperti yang kita sebutkan di atas (Daratan Afganistan hingga Nusantara) dulunya pernah menyatu. Namun karena beberapa kali mengalami bencana alam yang dahsyat, wilayah yang luas ini menjadi terpisah dan tercerai-berai. Banyak Peneliti Modern sudah mengkonfirmasi akan fakta ini, bahwa hamparan pulau dan daratan luas tadi pernah menyatu.

Meski demikian seiring perjalanan waktu, karena pengaruh iklim, keadaan flora dan fauna serta budaya dan tradisinya, maka praktek dan pemahaman akan Meditasi dan Yoga di Nusantara pun tetap memiliki keunikan atau kekhasannya.

 

Baca Juga: “One Earth Yoga & Meditation Festival ke-15.”

 

 

Meditasi dan Yoga Nusantara Menurut Anand Krishna

Pada hari Rabu, 21 Juni 2023 kemarin, Asosiasi Meditasi Aushadh Yoga Indonesia (AMAYI) yang bekerjasama dengan Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) telah mengadakan sebuah acara bersejarah: One Earth Yoga and Meditation Festival ke-15 berbentuk Seminar Nasional. Acara yang penting bagi Praktisi Meditasi dan Yoga Nusantara ini memilih tema yang sangat relevan bagi Manusia Indonesia Modern yakni: “Meditasi dan Yoga Nusantara sebagai Warisan Wellness untuk Masa Depan Dunia.” Pada perhelatan ini sebanyak 150 tamu undangan yang terdiri dari para Praktisi Meditasi dan Yoga serta Pelaku Hidup Sehat hadir di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta.

Acara One Earth Yoga and Meditation Festival ini diprakarsai oleh Anand Krishna sejak 2009 yang dipergelarkan pertama kali dengan nama “International Bali Meditators’ Festival, Ubud” di Bali. Dan kemudian berganti nama menjadi: One Earth Yoga and Meditation Festival pada 2022, agar daerah lain di Indonesia bisa memiliki kesempatan untuk menggelar festival yang sama setiap tahunnya.

Pada 2023 ini, Jakarta mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Festival One Earth Yoga and Meditation yang bertepatan dengan perayaan International Day of Yoga ke-9. Perayaan Hari Yoga Internasional telah dilaksanakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 21 Juni 2015 lalu.

Ketika ditanya apa makna Meditasi dan Yoga Nusantara kepada Anand KrishnaPenggagas Meditasi dan Yoga Nusantara, Penulis lebih dari 180 buku, seorang Aktifis Spiritual dan Humanis – yang merupakan Pembicara Utama, menjawab, ”Misalnya di sana (Lontar-lontar Kuno Nusantara) ada tekanan kepada ‘don’t be careless’, ‘heedfulness’, harus selalu attentive. Di India itu tidak ada. Lalu ada ‘pramada’, ‘avyavaharika’, jangan terlalu komersil. Itu di tempat lain tidak ada. Kita ini sudah terbiasa, bahkan Yoga pun dikomersilkan.

“Jika ada orang yang tugasnya sebagai Guru Yoga, boleh cari uang sedikit. Tetapi jangan dijadikan komoditas. Karena Yoga ini tujuannya bukan badan tetapi syaraf-syaraf kita. Jadi tidak bisa copy-paste dari berbagai sumber lalu jadi buku baru. Tidak bisa. Kita harus memahami betul konsepnya. Tidak bisa Yoga dijadikan gimnastik, asal jungkir balik lalu itu disebut Yoga. Satu gerakan Yoga harus bisa dipertahankan minimal 20 detik, dan tidak perlu diulangi.

“Sekarang terbukti bahwa otak kita baru akan menerima sinyal kalau melakukan sesuatu selama minimal 20 detik. Jadi kalau kita makan sesuap nasi cepat-cepat, otak kita tidak mendapatkan sinyalnya. Kita akan makan terus. Kalau mau jadi kurus, pertama-tama makanan dikunyah 32 kali. Jadi pelan-pelan masuknya, otak mendapat sinyal sudah kenyang. Tidak perlu suplemen dan sebagainya.

“Banyak hal seperti itu yang muncul dalam literatur-literatur kuno kita yang tidak muncul di Persia, Sindh, atau di India. Justru ada di sini. Yang ada di sana, mungkin juga tidak muncul di sini. Karena ada karakteristik manusia yang unik sekali. Kelembaban udara kita bisa sampai 100%. Karena itu kita punya penyakit masuk angin. Ini tidak sama dengan ‘catch cold’ sampai ‘the wind goes in’. Ini tidak ada di negara lain. Untuk kelembaban seperti itu, makanan kita harus seperti apa. Di negara lain kelembabannya bisa hanya 30%. Ceritanya lain, banyak hal seperti itu sudah dibahas dalam buku-buku lain. Jadi ada tekanan-tekanan khusus berdasarkan karakter manusianya – Manusia Nusantara.”

Anand Krishna melalui acara Yoga and Meditation Festival ini, secara konsisten mencoba mengajak para Praktisi Meditasi dan Yoga di seluruh dunia agar kembali menelusuri hakikat dari Meditasi dan Yoga itu yakni untuk Sehat secara Holistik dan untuk meraih Kebahagiaan yang bersumber di dalam diri. Bahkan lebih jauh lewat buku-buku yang telah ditulisnya, Anand Krishna pun selalu mengajak para Praktisi Meditasi dan Yoga Nusantara agar menyelami makna Yoga dan Meditasi seperti yang dimaksud oleh Resi Patanjali dalam Kitab Yoga Sutra. Anand Krishna lewat Buku Yoga Sutra Patanjali ini mengulas akan keberadaan Konsep dan Makna filosofis dari Yoga dan Meditasi itu sendiri. Bahwa Resi Patanjali adalah seorang Saintis Jiwa dan apa yang ditulisnya tidak terkait dengan salah satu agama. Buku Yoga Sutra Patanjali sendiri mencoba menjelaskan secara rinci, sistematis, argumentatif dengan bahasa formula atau sandi akan tujuan dan makna dari Yoga, Samadhi, Keseimbangan Diri dan Pencerahan.

Nah, pada kesempatan acara Seminar Nasional “Meditasi dan Yoga Nusantara, Warisan Wellness untuk Masa Depan Dunia” ini, Anand Krishna kembali mengajak para peserta untuk kembali ke Jiwa Meditasi dan Yoga Nusantara yang bisa dijadikan solusi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan terlebih kesehatan mental-emosional akibat kemajuan teknologi.

Dengan gigih dan konsisten Anand Krishna terus mengajak Manusia Nusantara agar menyelami makna dan konsep yang utuh dari Meditasi dan Yoga itu sendiri. Bahwa “latihan”, “Gerakan” Yoga yang dipraktikkan selama ini hanyalah bagian kecil dari Makna Sejati Yoga dan Meditasi itu sendiri. Yoga adalah Gaya Hidup Sehat dan Selaras dengan Sesama dan Alam. Bahwa Yoga dan Meditasi di dalam disiplinnya juga bertujuan untuk memfurifikasi Mind menjadi Buddhi, Intelegensia – jadi bukan soal Gerakan fisik melulu.

 

 

Meditasi dan Yoga Nusantara

Seminar Nasional Meditasi dan Yoga Nusantara: Warisan Wellness untuk Masa Depan Dunia.

 

 

Salah Satu Contoh Bentuk Meditasi dan Yoga Nusantara yang Dipopulerkan Anand Krishna

Anand Krishna memberikan salah satu bentuk atau contoh dari Meditasi dan Yoga Nusantara yang unik, “Satu hal yang saya ingin jelaskan tentang Yoga Nusantara dan Meditasi Nusantara. Nanti akan ada demonstrasi Yoga, dan ini khusus dibuat rangkaiannya berdasarkan kebutuhan manusia di kepulauan kita.

“Lalu kita tambahkan afirmasi. Sebelum kita berikan 20-30-an tahun yang lalu—masih zaman VCD dan masih ada program di TPI, waktu itu baru mulai jadi belum ada – afirmasi. Di seluruh dunia melakukan Yoga sambil melakukan afirmasi tidak ada.

“Kita yang memulai berdasarkan khazanah kuno di sini, berdasarkan apa yang kita butuhkan. Sekarang pasti ada yang menyontek. Saya tidak merasa juga sebagai copyright infringement. Tetapi tolong jika ingin diambil, ambillah seutuhnya. Karena cut and paste itu belum tentu akan bermanfaat bagi kita. Afirmasi yang kita berikan dalam bahasa Indonesia lain lagi dengan afirmasi dalam bahasa Inggris. Karena Orang Barat lebih agresif, ekstrovert dibandingkan dengan kita sehingga afirmasinya harus berbeda, meskipun gerakannya sama.”

Anand Krishna sebagai Penggagas Kembali ke Meditasi dan Yoga Nusantara telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajak Manusia Nusantara Modern untuk kembali menyelami Makna dan Arti Sejati dari Meditasi dan Yoga Nusantara yang cocok dan pas untuk diterapkan dan dihidupi oleh Manusia Nusantara. Bahwa Pemahaman Manusia Nusantara akan Arti Meditasi Yoga Nusantara adalah tidak bisa dilepaskan dari adanya Konsep, Paradigma, Model, Pedoman Hidup dan Prilaku para praktisinya agar bisa meraih Kesehatan Holistik dan Peraihan Kebahagian Sejati.

Jadi tidak cukup hanya dengan “latihan Fisik – olah fisik dan napas” saja, lebih dari itu ada konsep, disiplin dan pedoman prilaku dalam melakoni Meditasi dan Yoga Nusantara. Tanpa itu, atau bila mengabaikan itu, maka hasilnya pun tidak akan efektif dan efisien.

Selanjutnya, Latihan Meditasi dan Yoga bagi Manusia Nusantara yang dimaksud Anand Krishna yang diberi nama Ananda’s Integral Meditative Yoga (AIM-Yoga) yang cocok dan tepat bagi Manusia Nusantara Modern pun diberikan pada kesempatan Seminar Nasional ini. Latihan AIM-Yoga yang dirancang Anand Krishna sejak tahun 1991 ini telah didedikasikan untuk Manusia Nusantara.

Penjelasan lengkap akan apa dan bagaimana melakukan latihan AIM-Yoga ini bisa didapat pada buku berjudul: Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern, Filsafat dan Psikologi Perenial untuk Pelatih & Praktisi Yoga, Yayasan Anand Ashram – Pusat Studi Veda & Dharma, Anand Krishna, Jakarta, 2021.

 

 

Meditasi dan Yoga Nusantara

Asosiasi Meditasi Aushadh Yoga Indonesia (AMAYI) dan Yayasan Anand Ashram dalam rangka One Earth Yoga & Meditation Festival ke-15 Menyelenggarakan Seminar Nasional Menyambut International Day of Yoga ke-9.

 

 

Yoga Meditasi adalah Satu Bagian yang Tak Terpisahkan sebagai Gaya Hidup Berkesadaran

Pada berbagai kesempatan, Anand Krishna selalu mempromosikan bahwasanya Yoga dan Meditasi itu adalah merupakan lifestyle atau gaya hidup, artinya ada Konsep, Paradigma, Filsafat, Disiplin, Metoda dan Pedoman Hidup serta Prilaku bagi Praktisi Meditasi dan Yoga Nusantara. Bila hal ini dipahami secara sadar maka dapat menjadi solusi untuk meraih Kesehatan Holistik dan Kebahagian Sejati. Yoga dan Meditasi adalah murni soal pengetahuan diri dan jiwa.

Berbagai masalah fisik, energi dan mental-emosional dapat diatasi dengan menjalankan Meditasi dan Yoga Nusantara. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Yoga dan Meditasi bukan soal Gerakan fisik dan olah napas serta duduk diam saja. Namun Bila memahami makna dan tujuan Yoga dan Meditasi sebagaimana disampaikan Resi Patanjali maka berbagai masalah tersebut bisa diatasi dengan cara membaca makna formula-formula yang ditulisnya. Dan karya Anand Krishna lewat buku-buku Meditasi dan Yoga yang diulasnya adalah dalam rangka men-decode rumusan Patanjali tersebut.

Yoga dan Meditasi adalah gaya hidup dan disiplin sekaligus. “Yoga adalah gaya hidup , dan Meditasi bukan hanya duduk diam, namun hidup secara dinamis menghadapi segala tantangan kehidupan dengan tetap mempertahankan ketenangan diri,” tandas Anand Krishna.

 

Baca Juga: “Simposium Nasional Yoga dan Meditasi di Universitas Trisakti.”

 

 

Post Related: