Banyak Orang Yang Telah Menjadikan Kegiatan Retreat Sebagai Gaya Hidup Sehat. Hal Ini Bisa Terjadi Karena Ada Manfaat Dan Tujuan Retreat Yang Nyata, Telah Dirasakan Dari Kegiatan Tersebut. Mengetahui Apa Itu Manfaat Dan Tujuan Retreat Adalah Pendorong Untuk Rutin Mengikutinya. Dan Upaya Ini Adalah Untuk Merawat Kesehatan Mental. Inilah Zaman Di Mana Tekanan Stres Karena Lingkungan Yang Tidak Sehat Mudah Terjadi. Untuk Itu Mari Mengupas Apa Saja Kiranya Manfaat dan Tujuan Retreat Ini.
Dapat mengetahui secara baik akan arti dan makna Retreat, Serta manfaat dan tujuannya tentu akan memengaruhi cara pandang atau persepsi kita terhadap kegiatan seperti ini. Mengetahui apa itu tujuan dan manfaat retreat akan sangat membantu siapa pun bagi yang ingin mengikuti atau melakukan sebuah kegiatan retreat. Dorongan untuk mengikuti sebuah kegiatan retreat tentulah dilatari alasan yang kuat, seperti karena masalah kesehatan mental yang terganggu – terlepas dari kadar ringan-beratnya, ya. Atau bisa juga sudah mengikuti kegiatan retreat secara rutin karena telah menemukan sebuah tempat retreat yang bagus atau ideal, yang bisa membuat diri kita senang, tenang dan membantu mengatasi masalah stres, kecemasan dan depresi. Sehingga merasa butuh untuk mengunjunginya selalu.
Pertanyaan apa sih manfaat dan tujuan retreat itu, baiknya kita jawab dulu, ya. Menurut Penulis, ada begitu banyak pendapat terkait topik ini. Memang, bila kita terlebih dahulu bisa mengetahui apa itu manfaat dan tujuan retreat, maka kita memiliki alasan yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan atas pilihan kita mengikuti sebuah retreat.
Berbicara soal retreat, dibutuhkan memiliki persepsi yang tepat, utuh dan holistik. Kenapa bisa demikian? Mari kita simak penjelasan berikutnya.
Soal Kesehatan Mental yang Mengkhawatirkan…
Kesehatan Mental ini merujuk pada kondisi Pikiran-Perasaan/Mental-Emosional/Mind seseorang. Menjaga kestabilan dan ketenangan kondisi Mental-Emosional – ungkapan yang umum diketahui masyarakat – adalah merupakan hal yang sangat penting saat ini. Dikarenakan masalah goncangan, ketidakstabilan, gangguan yang dialami Mental-Emosional seseorang. Memang saat ini, tekanan atau masalah stres, kecemasan, depresi sangat mudah dialami oleh siapa pun dan tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Dan faktor penyebabnya sangat kompleks pula.
Faktor utama penyebabnya adalah Gaya Hidup yang sedang dijalani. Termasuk di dalamnya, pola atau kebiasaan makan yang dipilih, dengan siapa bergaul/pergaulan, dan kondisi lingkungan pekerjaan, rumah serta sekolah. Faktor luar diri sulit dikendalikan. Dan bila masalah timbul, maka yang menanggung adalah diri kita sendiri. Yang bisa menuntaskan masalah ini pun mesti diri sendiri.
Apa saja sih, masalah kesehatan mental yang umum dialami atau terjadi? Pernahkah Anda mengalami, atau salah satu sanak keluarga mengalami hal-hal seperti: kekecewaaan, kecemasan, kesedihan, amarah, ketersinggungan, dendam, stres, depresi, trauma dan lain sebagainya? Daftar masalah-masalah kesehatan mental ini masih bisa diperpanjang.
Namun, intinya adalah, bahwa setiap orang rawan mengalaminya! Terlebih bila tidak tahu cara menghadapinya! Inilah letak persoalannya.
Kita mungkin bisa mengabaikannya. Membiarkannya, karena dianggap masih bisa di ‘tahan-tahan’. Namun apakah bisa demikian selamanya? Apakah menunggu parah dulu, baru ‘teriak-teriak’ mencari bantuan? Itupun jika ketemu tempat yang tepat, lho.
Tahu nggak, bahwa angka penderita stres, gangguan kecemasan dan depresi kian meningkat? Tragisnya, angka orang yang melakukan bunuh diri pun kian meningkat tajam. Semua hal ini terjadi karena kesehatan mental sudah terganggu, diawali dari keluhan ringan yang diabaikan!
Apabila masalah Stres, Gangguan Kecemasan dan Depresi muncul, maka keluhan lebih lanjut pun akan terjadi, seperti: sulit tidur, gangguan tidur, sakit perut, nyeri di dada, sering merasa cemas, jantung bergetar tidak teratur, sesak napas, grogi, penurunan semangat hidup, kecenderungan menyakiti diri, menghindari pergaulan, dll..
Jangan biarkan masalah kesehatan mental semacam ini terjadi pada anak-anak, saudara atau pada diri Anda. Itu sebabnya mengetahui apa itu manfaat dan tujuan retreat bisa membuka peluang bagi kita untuk bisa mengatasinya. Ada lho, tempat retreat yang bisa membantu kita untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental.
Baca Juga: “Pengertian Kesehatan Mental.”
Sekilas tentang Arti dan Makna Retreat atau Retret
Kata ‘retret’ atau ‘retret’ berasal dari bahasa Inggris yakni: retreat. Arti dan maknanya: ‘menarik diri’ atau ‘mengasingkan diri’. Menarik diri atau mengasingkan diri dari keramaian atau dari kesibukan rutin dan pergi ke suatu tempat selama waktu tertentu. Tujuannya untuk mengolah diri atau memberdaya diri, guna mengatasi masalah tekanan, goncangan, ketidakstabilan kondisi Pikiran-Rasa/Mental-Emosional/Mind yang dialami.
Kata “retreat” ini juga terdapat dalam bahasa Prancis, yakni ‘La retraite’, yang memiliki arti: ‘pengunduran diri’, ‘menyepi’, dan ‘menjauhkan diri’ dari kesibukan sehari-hari.
Jadi, Kedua kata asing ini kurang lebih memiliki makna dan arti yang mirip atau sama, bukan? Dan kedua kata ini bersifat generik dan universal. Artinya, bisa diaplikasikan oleh siapa pun dan pembedanya adalah tergantung pada persepsi dan muatan materi program yang diberikan.
Nah, bila sudah mengetahui arti dan makna retreat, maka akan semakin mudah untuk memahami kira-kira apa manfaat dan tujuan retreat yang sejatinya.
Baca Juga: “Arti dan Makna Retreat Sejatinya untuk Kesehatan Mental.”
Apa Itu Tujuan Retreat Sejatinya?
Mari sejenak menyisihkan waktu untuk memperhatikan kasus-kasus masalah kesehatan mental yang terjadi di sekeliling kita… Sangat mengkhawatirkan, bukan?
Sehingga menjadi sangat relevan untuk mengetahui apa sih tujuan dari mengikuti sebuah kegiatan retreat? Tujuan mengikuti retreat adalah untuk ‘keluar sekejap’, ‘mengundurkan diri sekejap’, ‘menjaga jarak sekejap’ dari rutinitas hidup. Upaya mengundurkan diri sekejap ini pun dilakukan di sebuah tempat khusus yang menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung dan dibutuhkan, seperti: adanya pemandangan yang indah, tenang dan tentram. Adanya fasilitator yang kompeten dan metode penanganan masalah mental-emosional yang tepat. Dan, tidak semua tempat retreat yang bisa menyediakan persyaratan ideal seperti ini, lho.
Atau tidak semua panitia atau inisiator program retreat dapat menyediakan persyaratan seperti itu. Tujuan retreat kedua adalah (internal), membawa masalah kesehatan mental yang dimiliki – terlepas dari kadar parah-ringannya, menuju ke sebuah tempat retreat untuk mengatasinya. Dan memanfaatkan bantuan fasilitas, metode dan fasilitator yang tersedia. Jadi tujuan mengikuti retreat adalah memasuki sebuah tempat retreat yang sudah terorganisir, terbiasa, sudah berpengalaman menangani masalah-masalah kesehatan mental.
Jadi, tujuan melakukan retreat sejatinya bukanlah semata-mata untuk jalan-jalan atau menikmati keindahan alam, lalu berbelanja ria, dan diselingi acara hiruk pikuk yang tidak berhubungan langsung dalam penanganan masalah kesehatan mental yang terjadi. Itu bukan tujuan retreat yang sejatinya.
Kehadiran peserta retreat adalah untuk memanfaatkan fungsi dari fasilitas tempat retreat yang ada, yang diharapkan bisa membantu mereka melakukan ‘Pemberdayaan Diri/Self Empowerment’. Jadi tidak ada tujuan lainnya!
Manfaat Retreat Sejatinya adalah untuk…
Yang dimaksud ‘bermanfaat’ di sini adalah, bila masalah kesehatan mental yang dialami, dimiliki bisa teratasi berkat bantuan fasilitas yang disediakan pihak panitia program retreat atau tempat retreat yang dikunjungi. Mengetahui riwayat tempat penyelenggara atau tempat retreat itu penting sekali. Sudah berpengalamankah mereka dalam mengatasi, mengedukasi masalah-masalah kesehatan mental?
Nah, berikut ini adalah sejumlah manfaat ideal yang bisa didapat bila mengikuti sebuah program retreat, seperti:
- Mendapat bantuan dari fasilitas yang tersedia yang diharapkan bisa membantu perjalanan ke dalam diri, pemberdayaan diri/self empowerment. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu mengatasi masalah-masalah kesehatan mental yang dialami, seperti: stres, depresi, galau, cemas, rasa takut, amarah bisa tercapai.
- Hal yang sangat menentukan adalah, bisa mendapatkan dukungan fasilitator yang berpengalaman untuk mengatasi masalah mental-emosional yang sedang dialami.
- Mendapat metode yang tepat yang bisa membantu mengatasi masalah-masalah kesehatan mental yang kemudian bisa dibawa pulang untuk digunakan kembali setiap harinya di rumah.
- Mendapat pengalaman khusus selama retreat, pengalaman yang bisa dijadikan rujukan untuk mengatasi persoalan kesehatan mental-emosional yang terjadi.
- Mendapatkan kelegaan secara fisik dan mental-emosional.
- Mendapatkan pengalaman yang membahagiakan karena bisa bebas dari masalah mental-emosioal yang terjadi.
- Membantu memulihkan semangat hidup dan rasa percaya diri.
- Mendapatkan persepsi yang tepat tentang diri sendiri dan gaya hidup sehat – edukasi holistik.
Perlunya Memiliki Persepsi yang Tepat dan Holistik
Mengatasi masalah kesehatan mental – terletak pada ‘lapisan kesadaran’ MENTAL-EMOSIONAL – sejatinya tidak bisa diatasi dengan cara menjejali informasi semata yang bersifat: ‘do and don’ts’, ‘jangan begini-jangan begitu’. Lapisan Mental-Emosional ini tidak bisa diperlakukan seperti ini. Sebaiknya tidak menjejali informasi, doktrin tambahan yang bernuansa ‘rasa takut’ dan ‘tekanan’, karena lapisan mental-emosional akan semakin ‘membentengi diri’.
Yang terjadi, alih-alih membongkar, menggembosi, mengurangi, meredakan gejolak emosi… malah yang dilakukan adalah ‘mempertebal’ lapisan masalah yang ada. “Mengatakan Anda baik-baik saja,” tanpa melakukan pembersihan beban, sampah mental emosional adalah tidak baik, tidak membantu sama sekali.
Penulis setuju dengan sebuah persepsi yang menganggap retreat adalah kegiatan untuk menarik diri sekejap dari persoalan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan setelahnya, bisa kembali dengan semangat baru dan percaya diri sebagai hasil dari membudayakan stres yang ada. Ini adalah sebuah alkemi dalam tataran memberdaya lapisan Mental-Emosional. Tidak banyak pihak yang memahami atau menerima ilmu alkemi ini.
Mungkin Anda sudah sering mendengar ungkapan: Mind Body and Soul. Pemahaman ini datangnya dari Barat. Meski persepsi bahwa manusia terdiri dari Mind, Body and Soul, ini tidaklah salah. Namun ungkapan ini adalah bentuk penyederhanaan tentang ‘siapa diri’ kita.
Sementara itu, menurut Peradaban Timur memiliki pandangan yang lebih utuh dan komplit. Bahkan ilmu, metode atau alkemi untuk mengatasi berbagai masalah mental-emosional itu pun masih tetap eksis.
Penulis mencoba mengutip Persepsi dari Peradaban Timur yang berkesimpulan bahwa manusia itu memiliki 5 Lapisan Kesadaran yang terdiri dari: Lapisan Fisik, Energi, Mental-Emosional/Pikiran-Rasa/Mind, Intelegensia dan Spiritual. Ada 5 lapisan diri manusia! Persepsi ini kemudian melahirkan ilmu, metode yang khusus untuk mengatasi masalah-masalah setiap lapisan yang dimiliki manusia. Manusia harus dilihat secara utuh dan kompleks atau holistik!
Lagi, menurut persepsi Timur, yang paling menentukan kualitas kesehatan manusia itu adalah pengaruh dari kondisi lapisan Mental-emosional/Pikiran-Perasaan/Mind itu sendiri. Sangat ditentukan kesehatan lapisan ke-3. Dan inilah sasaran atau target yang mesti diolah, dibersihkan, diberdayakan bila ingin mengatasi masalah-masalah masalah kesehatan mental itu. Dan selama proses pemberdayaan diri ini, secara bersamaan lapisan lainnya juga mesti ‘disentuh’.
Jadi, Peradaban Timur telah lebih dulu mengetahui persis soal ekplorasi lapisan mind ini. Nah, intinya adalah bahwa persepsi Timur memiliki akar yang kuat dan telah teruji dalam konteks penanganan masalah kesehatan secara holistik, tidak sepotong-potong. Dan adalah sangatlah berbahaya bila mencoba mengekplorasi lapisan mind ini dengan pemahaman yang sepotong-sepotong dan belum teruji. Atau menggunakan metode yang bersifat coba-coba! Harus berhati-hati!
Karena itu, Penulis mencoba memperkenalkan persepsi Timur yang telah teruji dalam perjalanan waktu. Bila ingin memahami hal ini lebih detil, tentang 5 Lapisan Kesadaran yang dimiliki manusia, silahkan membaca Buku Legendaris: Ananda’s Neo Self Empowerment, karya Anand Krishna.
Kesimpulannya, berdasarkan persepsi ini, yang menjadi SASARAN untuk diolah dalam rangka mengatasi masalah kesehatan mental adalah lapisan mental-emosional/pikiran-perasaan/mind itu sendiri. Buan menyalahkan faktor eksternal – meski ada sumbangsihnya.
Nah, ini pula manfaat dan tujuan retreat yang bisa didapat yakni bisa mendapatkan persepsi yang holistik tentang diri sendiri dan kehidupan.
Tempat Retreat yang Direkomendasi
Apabila masalah gangguan mental-emosional seperti; Stres, Kecemasan dan Depresi terjadi, maka keluhan-keluhan lanjutannya pun akan muncul; sulit tidur/gangguan tidur, sakit perut, nyeri di dada, jantung bergetar tidak teratur, sesak napas, grogi, penurunan semangat hidup, kecenderungan, menyakiti diri dan lain sebagainya.
Jangan biarkan masalah-masalah mental seperti ini terjadi pada anak-anak, saudara atau pada diri Anda. Silahkan mencari tempat dan program retreat yang berpengalaman untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang dimiliki.
Ada sebuah tempat tempat retreat yang Penulis bisa rekomendasi. Tempat ini mendasarkan pemahamannya pada Persepsi Peradaban Timur dan memiliki metode yang telah teruji dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan mental yang berasal dari warisan Yoga dan Meditasi Nusantara.
Inilah yang menjadi penentu dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang berada pada lapisan Mental-Emosional ini, yakni menggunakan metode yang berasal dari Yoga dan Meditasi Nusantara yang kaya. Metode Yoga Meditasi Nusantara memiliki kekayaan teknik seperti: katarsis, rileksasi, afirmasi, hypnotherapy, gerakan Yoga, teknik Meditasi, serta penggunaan energi penyembuhan (tempat).
Bahkan tempat retreat ini, memiliki pemahaman, persepsi yang holistik akan cara merawat kesehatan. Dan penyelenggara tempat retreat One Earth Yoga and Meditaion Retreat Centre ini pun memiliki fasilitator yang berpengalaman.
Baca Juga: “Kesehatan Mental.”
Program Retreat untuk Kebutuhan Perusahaan, Keluarga dan Individu
Penulis menawarkan Pusat Retreat Yoga Meditasi Bogor ini kepada pihak Perusahaan, keluarga dan individu yang ingin menyelesaikan, mengatasi masalah-masalah kesehatan mental yang sedang dialaminya.
Banyak perusahaan yang telah menggunakan jasa penyelenggara tempat retreat spesial yang bernuansa spiritual ini untuk membantu mereka meningkatkan performa karyawannya. Demikian pula banyak keluarga, komunitas dan perseorangan (individu) yang telah mengikuti program retreat yang diselenggarakan oleh One Earth Yoga and Meditation Retreat Centre ini, dan mereka telah mendapatkan manfaat dan tujuan positif dari retreat yang mereka ikuti. (DEP)
Post Related:
- Buku Meditasi Legend Karya Anand Krishna yang Patut Dibaca
- Program Meditasi Pemula Individu dan Keluarga di Akhir Pekan
- Program Meditasi Ini Telah Dipraktikkan Lebih dari 2 Juta Orang dalam 20 Tahun Terakhir
- Paradigma Baru Rumah Sehat sebagai Pusat Kesehatan Holistik
- Toko Online Rekomendasi Sediakan Produk Sehat Organik Kualitas Premium
- Rumah Sehat Satu Bumi Holistik Bogor
- Rumah Sehat Holistik Satu Bumi – Ciawi, Bogor
- Rumah Sehat Gunakan QRMA Mengevaluasi Kesehatan Peserta
- Rumah Sehat Holistik Bogor Pusat Kesehatan Keluarga Pilihan