Inilah Penjelasan Anand Krishna tentang Makna Chakra Keempat:
MENGEMBANGKAN KASIH
Setelah kita membaca penjelasan Anand Krishna tentang Chakra Dasar, Kedua dan Ketiga, maka sekarang mari kita selami makna Chakra Keempat,
yang dikutip dari buku: KUNDALINI YOGA, Dalam Hidup Sehari-hari, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998, halaman 90 -97.
“YANG KEEMPAT MENYADARI POLA PIKIR BERARTI MENYADARI APA PUN YANG TERJADI DI LUAR DAN DI DALAM DIRI.”
~Patanjali Yoga Sutra II: 51
Bagian keempat Yoga ini menuntut kesadaran yang jauh lebih tinggi – menyadari segala sesuatu yang terjadi: Apa pun yang terjadi di dalam diri dan luar diri. Latihan-latihan pernapasan yang sederhana (lihat juga Zen bagi orang Modern oleh penulis yang sama – Ed.) dapat membantu. Dengan menyadari penarikan dan pengeluaran napas, kita bisa meredakan keliaran pikiran.
Pola pikir pun akan nampak jelas. Memang napas dan pikiran saling berkaitan; itu sebabnya Patanjali menamakan bagian ini Pranayama – menyadari proses pernapasan. Dengan menyadari proses pernapasan, kita sebenarnya menyadari mekanisme mind, kita menyadari pola pikir kita, kita menyadari segala sesuatu yang ada di luar diri kita dan di dalam diri kita.
“Lina” – tokoh dalam buku Kundalini Yoga – sedang berada pada tingkat kesadaran yang keempat ini – Chakra Keempat, Anhat Chakra sedang berperan. “Anhat” berarti “Suara yang Tak Terdengarkan”. Yang dimaksudkan adalah hati nurani kita. Suara hati nurani tidak terdengarkan, tetapi terasakan. Chakra ini mengantar kita ke kesadaran Kasih.
Berada pada tingkat kesadaran ini, kita baru mengambil langkah pertama dalam hal memanusiakan diri. Kasih merupakan sifat manusia. Binatang tidak mengenal kasih. Mereka kenal seks, kenal cinta, tetapi tidak kenal kasih (baca juga jalan Kesempurnaan melalui Kamasutra oleh penulis yang sama– Ed.). Selama manusia masih berada pada tingkat seks dan cinta, sebenarnya ia masih binatang. Ia bisa ulet, bisa sukses, bisa kreatif, bisa hidup nyaman, bisa menjadi seorang konglomerat atau seorang professional yang sukses, tetapi sebelum mengenal kasih, ia masih hewani.
Kasih mampu menyaring sifat-sifat hewan kita. Berada pada tingkat kasih, Anda sudah tidak bisa menempatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan orang lain. Anda tidak bisa merugikan orang lain demi keuntungan pribadi.
Sesaat lagi “Lina” akan memasuki alam kasih ini. Ia sudah mulai menyadari kesalahannya – mengapa harus mencelakakan orang lain, demi kepentingan diri? Seharusnya, ia tidak melibatkan nama sahabatnya. Ia sadar, tetapi tidak berani meralat pernyataannya. Ia tidak berani berterus-terang dengan Raju – tokoh dalam buku Kundalini Yoga. Ia menciptakan sandaran khayalan bagi dirinya. Ia tahu persis sahabatnya itu tidak dapat dijadikan sandaran. Dalam kehidupan nyata ia tidak dapat bersandar pada sahabatnya itu. Tetapi, siapa yang bisa melarangnya untuk bersandar pada dia dalam imajinasi, dalam khayalan? Itu pula yang dilakukan oleh Lina. Ia menggunakan nama sahabatnya, ia bersandar pada nama itu.
Lengkapnya, baca seutuhnya buku: KUNDALINI YOGA, Dalam Hidup Sehari-hari, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998.
————————————————————
Bila tertarik ingin mengiktui kelas Ananda’s Neo Kundalini Yoga, terlebih dahulu Anda harus mengikuti kelas persiapannya, yaitu Kelas Ananda’s Neo Stress Management. Teman-teman dapat mengikutinya di kota:
JAKARTA:
Sukmawati: 08788 108 5601
Imus: 08788 511 1979
Joehanes: (SMS Only) 0811 14 4959
JOGJA, SOLO, SEMARANG:
Kiky: 0811258648
Mira: 081805844014
BALI:
Made Mulia: 087 861 228 171
————————————————————-
Silahkan membaca arsip sebelumnya:
1.Anand Krishna dan Makna Chakra Dasar
2.Anand Krishna dan Makna Chakra Kedua
3. Anand Krishan dan Makna Chakra Ketiga